Sumber Gambar Otomania.com
dari artikel pengalaman yang saya baca ternyata mesin mesin ini tidak bisa lagi mengandalkan udara untuk pendinginan maksimal. tapi harus pakai radiator.namun sangat disayangkan karena tidak banyak orang memperhatikan perawatan komponen penting ini. ketika masalah terjadi pada radiator maka mesin menjadi tidak bisa bekerja dengan baik.
"pemilik motor memang wajib memperhatikan kondisi radiator. kalau dibuku petunjuk setiap 3.000 kilometer akan ada pemeriksaan berkal, ini di katakan pada saat tim otomania.com menghubungi Technical Training Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing beberapa waktu lalu.
salah satu yang sangat penting untuk memperhatikan Radiator adalah memperhatikan kondisi air di tabungreservoir radiator. periksa apakah tinggi air sesuai dengan standar pabrikan, paling baik sih ada pada kondisi batas atas.
nah bagaimana jika kekurangan cairan? ini yang akan jadi masalah dari radiator sekaligus tanda ada kerusakan dalam sistem pendingin, pasalnya radiator bekerja dengan menghisap dan mengalirkan cairan pendingin ke mesin sehingga volume cairan yang standar ini penting sekali.
"Cara kerjanya adalah dengan memutar cairan pendingin melewati mesin lalu ke area pendinginan, bila sampai habis berarti ada kebocoran dalam sistem , dan ini terlihat di reservoir. jika tidak ada cairan untuk pendinginan maka mesin tidak akan bisa bekerja karena panas berlebih" ucap ferry (sumber Otomania.com)
nah yang perlu di ingt, penggunaan cairan juga harus sesuai rekomendasi pabrikan. untuk Yamaha menggunakan long life coolant (LLC) Milik Yamalube yang tinggal pakai.
ok itu sedikit tips dan cara merawat radiator motor sport ya, semoga bermanfaat.
sumber artikel di kutif dari otomania.com
No comments:
Post a Comment